Seminar E-health care di JIH

Sebagai bagian dari MK. Decision Support System (DSS) Semester II, warga SIMKES 2007 diwajibkan mengikuti seminar tentang e-health care dengan topik “Strategi Adopsi dan Implementasi Teknologi Informasi untuk pelayanan kesehatan”. Seminar dimaksud diselenggarakan kemarin pada hari Sabtu 19 April 2008 pukul 08.00-14.00 WIB di Jogya International Hospital (JIH) Jalan Ring Road Utara No 160 Condong Catur, Sleman Jogyakarta. Seminar menghadirkan para ahli di bidang IT-Kesehatan dan pengusaha yang sukses menjalankan bisnis pelayanan kesehatan.

Setelah acara pembukaan oleh pihak JIH, presentasi sesi pertama yang dipandu oleh dr. Luthfan Lazuardi, M.Kes, P.Hd menampilkan 3 orang pembicara, yaitu yang pertama Prof. dr. Hari Kusnanto, SU, DR(PH), Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc, P.Hd dan dr. Gideon Hartono. Dalam penyajiannya Prof. Hari yang juga merupakan Ketua Minat SIMKES sekaligus Direktur Program S2 IKM menampilkan topik umum mengenai “Adopsi Teknologi Informasi dalam Pelayanan Kesehatan”. Dijelaskannya tentang apa itu e-health, mengapa diperlukan saat ini dan tantangan ke depan yaitu adanya paradigma pelayanan kesehatan yang berbasis Information Age Healthcare (pasien dituntut mandiri) dan mulai meninggalkan Industrial Health Medicine dimana pada hubungan tersebut tenaga professional sangat mendominasi, sehingga ada anggapan “bahaya” apabila melakukan pengobatan sendiri.

Pembicara kedua oleh Prof. Gufron yang menyajikan demo tentang keberadaan Gadjah Mada Medical Centre (GMC) serta menjelaskan topik “Computerized Phisician Order Entry di GMC”, mengingat beliau adalah juga direktur di lembaga non profit milik UGM ini. Dengan SI Klinik berbasis IT yang dijalankannya, diharapkan dapat memberikan sesuatu yang lebih baik bagi dosen dan mahasiswanya berupa kemudahan dan kecepatan pelayanan kesehatan. Keberadaan SI Klinik ini sungguh amat membantu seluruh civitas akdemika, sayangnya layanan yang diberikan di GMC ini belum dapat dinikmati warga Prodi S2 IKM disebabkan adanya alasan tertentu.

Dr. Gideon selnjutnya sebagai pembicara ketiga menyajikan topik “Peran SMS dan Internet dalam Pelayanan Laboratorium Klinik”. Direktur Utama Apotik K-24 yang telah memiliki banyak outlet di Indonesia dan sekaligus Direktur Laboratorium “HI-LAB” ini memaparkan inovasi baru yang ditawarkan dengan ide-ide kreatifnya dan dalam memaknai datangnya era IT. Ide yang ditawrkan antara lain apotik yang melayani 24 jam, hanya menjual obat asli dan memberikan layanan konsultasi gratis dengan apoteker bagi pasien yang memerlukannya. Demikian pula HI-LAB yang menawarkan keunggulan pelayanan hasil laboratorium kepada kliennya via SMS dan internet online, yang merupakan teknologi cukup baru diterapkan di Indonesia. Data klien dapat tersimpan selama 3 tahun dalam server komputer, sehingga dapat diakses anytime, anywhere dan multi language baik oleh pasien, dokter maupun perusahaan yang memerlukan atau mengirimnya.

Setelah jeda coffee break berlalu, dilanjutkan seminar sesi kedua dengan pembicara Anis Fuad DEA, dr. Gogot Suyitno, Sp.Rad, Sp.KN dan Bambang Pediantoro, SE,MM. Dalam penjelasannya pengelola akdemik di SIMKES UGM ini memaparkan keberhasilan dan kegagalan suatu sistem informasi yang sedang dibangun. Banyak parameter yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai gagal atau berhasilnya suatu sistem. Kegagalan, bisa jadi adalah kemunduran atau kematian sistem, karena pada dasarnya setiap sistem akan meleawati fase lahir sampai tua (uzur) kemudian mati atau tidak digunakan lagi. Tentu saja kita juga tidak mengharapkan suatu sistem yang baru dibangun dengan susah payah terus langsung mati begitu saja.

Dr. Gogot dari RSUP dr Sardjito mendapatkan giliran pembicara kedua dengan menampilkan tema “Pengalaman Penerapan Teknologi Informasi di RSUP dr Sardjito“. Dijelaskannya kondisi riil yang telah dialami RS milik pemerintah ini berupa tingkat kepercayaan pelanggan terhadap manajemen yang rendah, diakibatkan keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya. SIK yang dijalankan sebelumnya dengan sistem manual ternyata memiliki banyak kelemahan seiring meningkatnya jumlah pasien dan tuntutan pelayanan yang mudah, cepat dan akurat. Pengembangan SIM-RS secara elektronik dimulai tahun 1994 namun ternyata menemui kegagalan, selanjutnya melakukan KSO-sewa beli pada tahun 2001 namun dalam pelaksanaanya tidak optimal dan akhirnyapun dihentikan. Tahun 2003 dipilihlah metode KSO-sewa pakai secara bertahap dan akhirnya diharapkan tahun 2008 ini sudah dapat terintegrasi seluruhnya. Dari pengalaman memilih solusi yang tepat ternyata membangun SIM apalagi di RS yang begitu berlimpah data dan kompleksnya persoalan, tentu bukan sesuatu yang mudah untuk diajalani. Banyak effort dibutuhkan oleh pihak manajemen tanpa meninggalkan core business process-nya berupa pemberian layanan kesehatan publik.

Pembicara terakhir adalah bapak Bambang dari JIH yang menjelaskan Implementasi Teknologi Informasi di JIH. Dalam penyajiannya disampaikan bagaimana sulit dan beratnya membangun sebuah SIM yang belum memiliki konsep yang jelas, sehingga diputuskanlah untuk mengadposi Billing System dari RS lain (RS-OMC Jakarta) dan Sistem Berbasis Rekam Medis yang meniru RS Pertamina Jakarta. Ternyata dengan infrastruktur TI yang begitu canggihpun tidak akan menjamin bahwa pembangunan sistem akan berjalan mulus, karena dibutuhkan proses analisis sesuai kebutuhan pengguna, komitmen yang tinggi dari SDM dan tentu saja leadership kuat yang akan mengawal berjalannya SIM ke masa depan.

Setelah sesi dikusi dan tanya jawab dibuka, beberapa usulan dan pertanyaan meluncur dari beberapa peserta di antaranya dari Warga SIMKES (P. Muslim, Mas Tito, Ilo, dan “Guru Blogger SIMKES 07” Dani Iswara). Setelah dilanjutkan sesi penarikan undian door prize, seminar berakhir pukul 14.00 dan ditutup dengan makan siang. Lagi-lagi warga SIMKES 2007 dapat makan enak, gratis…… dapat fasilitas cem-macem lagi, apalagi senyum mengembang Mbak Fera (SIMKES 2006) dan Alhiko yang mendapatkan door prize HP, serta Mas Widi dengan tas laptop barunya makin membuat kita senang kuliah di SIMKES…Sering-sering aja ya Mbak Nia cs, mengadakan acara serupa.

Posted by ilowirawan